Rabu, 11 September 2013

Dagelan Sholat Maghrib

Sujud.....!....sujud....!
Peristiwa ini terjadi beberapa minggu yang lalu, tepatnya pas waktu sholat maghrib tanggal 8 september 2013 . Saat itu jamaah sholat maghrib di kampungku begitu banyak  sampai-sampai keluar sampai ke serambi masjid. Tumben agak ramai masjidnya ‘pikirku, tidak seperti biasanya yang Cuma ada dua atau tiga larek saja jamaah yang ikut sholat  maghrib,itupun kebanyakan kaum manula. Mungkin ini karena hari minggu kali  banyak yang libur kerja ,anak-anak sekolah juga pas  lagi libur. Jadi masjidnya kelihatan begitu ramai tampak sekali syiar islamnya.

Pas waktu iqamat dan imam sudah berada di depan tidak ada masalah, semua berjalan seperti biasanya. Sholat maghribpun segera dilaksanakan berjamaah.Satu rakaat , dua rakaat samapai tiga rakaat semua berjalan seperti biasa lancar dan penuh dengan kekyusyukan.Nah ketika sholat sudah mau kelar tinggal tahiyat akhir saja, e... ternyata ada yang berbeda dari biasanya, saat duduk diantara dua sujud, imamnya lupa sujud yang terakhir. Padahal tinggal nunggu tahiyat saja sholat selesai. Setelah makmum semua menunggu...menunggu......... dan menunggu, e...imamnya ganti posisi seperti duduknya orang tahiyat akhir, sepontan saja makmum yang ada di belakang pada kompak mengucapkan kalimat tasbih”Subhanallah.....mendengar peringatan dari makmum seperti itu, imamnya langsung ambil posisi mau berdiri.Mungkin dikira rakaat sholatnya masih kurang menurut imam. Spontan saja makmumnya langsung mengucapkan tasbih untuk kedua kalinya “Subhanallah.....sebagai peringatan bahwa imam masih salah dalam gerakan sholatnya. Belum sempat berdiri sempurna, imamnya langsung ambil posisi seperti tahiyat lagi, spontan saja salah satu makmum yang merasa jengkel dengan keadaan imam seperti itu langsung nyeletuk “Sujud.....Sujud....! Bubarlah jamaah sholat maghrib saat itu. Ada yang terbengong-benggong, ketawa , bahkan banyak juga anak anak kecil yang cengengesan menyaksikan drama sholat magrib saat itu.Terpaksa salah satu makmum memerintahkan sholat maghrib diulang kembali, karena sholat maghrib yang barusan dilaksanakan tidak sah.

Bagi yang sudah paham tentang masalah seputar sholat, dan tahu betul posisinya sebagai makmum saat itu, pasti mengambil keputusan untuk” mufaroqo”(yakni keluar dari jamaah dan menyelesaikan sholat maghrib sendiri). Inilah pentingnya belajar tentang ilmu agama khususnya seputar masalah sholat.Karena sholat adalah persoalan penting yang tidak bisa diremehkan atau disepelekan. Mudah-mudahan ini akan menjadi peringatan bagi kita bahwa siapapun orangnya ustad, kyai, atau ulama sekalipun ketika menjadi imam, harus konsentarasi betul saat melaksanakan sholat biar tidak terjadi kesalahan.


Selasa, 10 September 2013

pagi ini sepertinya aktifitas saya agak padat, mulai dari bangun pagi, sholat subuh, bantu istri , ngantar anak ngaji, de el el.kalo disebutin semua tar ndak cukup satu hari, termasuk urusan belakan...he...he...he... tapi itulah indahnya sebuah kehidupan penuh berbagai ragam aktifitas.Kalau semua dijalani dengan hati ikhlas dan rasa senang insya Allah semuanya akan lancar dan penuh barokah... Dalam hidup ini kita mencari ketenangan jiwa, untuk itu segalanya harus dikerjakan dengan tulus ikhlas biar ketenangan dan ketentaraman jiwa yang kita idamkan tercapai.Jangan lupa segalanya harus disertai do'a.. inilah yang harus dibaca: Doa untuk Ketentraman Hati بسم الله الرحمن الرحيم أللهم صل على محمد وآل محمد اِلَهِيْ، قَلْبِيْ مَحْجُوبْ وَنَفْسِيْ مَعْيُوبْ، وَعَقْلِيْ مَغْلُوبْ وَهَوَآئِيْ غَالِبْ، وَطَاعَتِيْ قَلِيلْ وَمَعْصِيَتِيْ كَثِيْر، وَلِسَانِيْ مُقِرٌّ بِالذُّنُوبْ، فَكَيْفَ حِيْلَتِيْ ؟ يَاسَتَّارَ اْلعُيُوبْ وَ يَاعَلاَّمَ اْلغُيُوبْ وَيَاكَاشِفَ اْلكُرُوبْ، اِغْفِـرْ ذُنُوْبَي كُلَّهَا بِحُرْمَةِ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، يَاغَفَّارُ يَاغَفَّارُ يَاغَفَّارُ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن engan asma AllahYang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya Ilahi, Tuhanku Hatiku penuh hijab dan jiwaku penuh aib Akalku terkalahkan dan hawa nafsuku mengalahkan Ketaatanku sedikit dan maksiatku banyak Sedangkan lisanku mengakui dosa-dosaku, bagaimana dengan dayaku? Wahai Yang Maha Menutupi segala aib Wahai Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib Wahai Yang Menghilangkan segala duka dan derita Ampuni semua dosaku dengan kemuliaan Muhammad dan keluarga Muhammad Ya Ghafar Ya Ghaffar Ya Ghaffar dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi Doa ini adalah doa Imam Ali bin Abi Thalib (sa). Dibaca setiap sesudah shalat Shubuh. Usahakan dihafal dan dibaca dalam keadaan sujud di luar shalat.

Rukun Ibadah Haji : Makna dan Rahasianya

Tentang Rukun Ibadah Haji Calon haji harus tahu tentang apa saja yang menjadi rukun ibadah haji. Lebih jauh dari itu, juga perlu tahu tentang apa maksud di balik ritual yang akan anda kerjakan itu. Kalau dipahami dengan baik, insya_allah dapat mengantar kita menjadi haji mabrur. Yang termasuk rukun ibadah haji ada 6, yaitu: 1. Niat ihram mengerjakan haji 2. Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 3. Thawaf mengelilingi ka’bah 4. Sa’ie di antara bukit Safa dan Marwah 5. Bercukur 6. Tertib Ulasan Tentang Ritual Rukun Ibadah Haji Ihram berarti ingat mati Ihram dalam ibadah haji, identik dengan takbiratul ihram pada ibadah shalat. Keduanya adalah batas mulai ibadah. Ihram berarti pengharaman. Maksudnya, orang yang sudah berihram sudah mulai memasuki zona larangan yang telah ditetapkan selama ihram dalam haji. Karena itu, pengetahuan tentang larangan haji harus anda ketahui! Makna di balik ihram haji adalah kematian! Maksudnya, agar kita ingat mati. Ya, saat ihram anda seperti mayat yang hanya dibalut kain kafan putih yang tidak berjahit. Setelah ihram (mati), lantas anda digiring ke padang Arafah untuk menjalani wuquf. Wukuf adalah gladiresik padang mahsyar Wukuf adalah berdiam diri di padang Arafah. Secara bahasa, wukuf artinya berhenti. Berhenti untuk tidak memikirkan duniawi, karena wukuf pada dasarnya adalah simulasi berkumpulnya manusia di padang mahsyar setelah manusia di bangkitkan pada hari kiamat, menunggu peradilan. Karena itu, jadikan wuquf seolah-olah anda sedang menunggu peradilan Allah. Ingatlah ketidaktaatan (dosa) yang pernah dilakukan. Lalu mohonlah ampun di Arofah, dan berniatlah untuk menjadi orang yang taat setelahnya agar saat menghadapi Mahsyar yang sebenarnya kita sudah lebih siap. Wukuf adalah rukun ibadah haji yang merupakan kunci untuk meraih haji mabrur. Silakan baca artikel : Gladiresik di Arafah Menuju Haji Mabrur. Nah, setelah anda menangis habis-habisan di Arafah untuk menyesali sejuta ketidaktaatan (dosa-dosa) anda selama ini … selanjutnya: bersyukurlah karena anda masih ada kesempatan untuk melakukan ketaatan di sisa usia. Ya, penyesalan di padang Mahsyar di hari kiamat sudah tidak ada gunanya karena tidak mungkin kita dikembalikan lagi ke dunia agar lebih taat. Untung saja, penyesalan itu baru terjadi di padang Arafah… artinya, kita masih ada kesempatan untuk lebih taat kepada Allah. Tepat sekali, rukun ibadah haji selanjutnya adalah thawaf! Rukun haji ini adalah lambang ketaatan kita sebagai makhluk Allah. Sebelum thawaf, ada rangkaian kegiatan ibadah haji lainnya seperti bermalam di Musdalifah, lempar jumrah dll. Tapi ini bukan termasuk rukun ibadah haji. Thawaf adalah ketaatan Thawaf adalah buah wukuf. Jelasnya, tafakur di Arafah harus mampu membangkitkan motivasi untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah. Thawaf adalah simbol ketaatan makhluk. Mengapa? Ini fenomena yang unik dan menarik yang harus kita ketahui. Thawaf adalah berputar mengelilingi ka’bah dengan arah berlawanan jarum jam. Semua makhluk di jagad raya taat kepada Allah dengan cara demikian. Ini buktinya… Setiap benda tersusun dari atom. Termasuk tubuh kita. Atom terdiri atas sebuah inti atom dan beberapa elektron. Seluruh elektron di dalam atom bergerak mengelilingi inti atom persis seperti thawaf mengelilingi ka’bah! Subahanallah… Tidak hanya itu. Jagat raya (makro cosmos) juga semua berthawaf mengelilingi pusatnya masing-masing. Bulan berthawaf mengelilingi bumi. Bumi berthawaf mengelilngi matahari. Matahari berthawaf mengelilingi pusat galaksi. Subhanallah…. Semua makhluk di jagdat raya ini berthawaf (taat) kepada Allah. Karena itu, saat anda melaksanakan thawaf, tekadkan dalam hati anda bahwa anda sedang dan akan terus melakukan ketaatan kepada Allah. Jika ini dilakukan, insya_allah ritual rukun ibadah haji ini akan mengantarkan kita menjadi haji mabrur. Sa’i adalah perjuangan Ritual rukun ibadah haji ini mengingatkan kepada perjuangan Siti Hajar bolak-balik dari Shafa ke Marwah untuk mencari air buat anaknya, Ismail. Ini sebauah makna perjuangan yang harus kita teladani dalam hidup. Hidup adalah perjuangan. Untuk taat juga perlu perjuangan. Untuk sukses dunia akhirat pasti perlu perjuangan. Bercukur adalah memangkas kesombongan Jika ihram haji identik dengan takbiratul ihram dalam shalat, maka tahallul identik dengan salam ketika shalat. Keduanya adalah batas untuk mengakhiri ibadah, dengan semangat “damai dan rendah hati”. Bercukur rambut setelah melontar jamrah aqabah merupakan tahalul (awal). Rambut adalah mahkota keindahan. Tanpa rambut, manusia akan kehilangan bagian keindahannya. Rambut menjadi trend yang terkadang dapat memicu kesombongan pemiliknya. Tahallul dengan potong rambut adalah simbol memangkas kesombongan, agar kita menjadi orang yang rendah hati. * * * Rangkain rukun-rukun ibadah haji di atas mengingatkan kita akan kematian (ihram dengan kain putih), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar untuk menanti perhitungan (wuquf di padang Arafah). Keduanya untuk memunculkan ketaatan kepada Allah (Thawaf mengelilingi ka’bah), dan selalu berjuang di jalan Allah (Sa’i ke sana ke mari), dan menghilangkan kesombongan diri (dengan memangkas rambut). Itulah rukun ibadah haji beserta makna yang terkandung di dalamnya. Selamat menikmati ibadah haji yang penuh makna.

Senin, 24 Juni 2013

3 tipe umat Islam dalam menyambut ramadhan

Ramadhan tinggal menghitung jam, saat Bulan Ramadhan tiba sudahkan kita mempunyai rencana untuk mengisinya dengan beribadah kepada Allah swt. Jangan sampai Ramadhan tiba ternyata kesibukan akhirnya kita tidak dapat mengisi Ramadhan dengan ibadah yang maksimal. Karena rugilah manusia ketika ramadhan tiba hingga usai ramadhan tidak mendapatkan ampunan Allah swt. ''Barangsiapa yang berpuasa dengan keimanan dan dalam rangka mencari pahala di sisi Allah, maka dosanya yang telah lalu diampuni.'' (HR Bukhari dan Muslim). Paling tidak sikap Umat Islam menghadapi bulan puasa ini ada tiga golongan : 1.Orang yang tidak menghiraukan datangnya Bulan Ramadhan. Ketika bulan Ramadhan tiba orang tersebut tidak menyambut seruan Allah swt, yaitu untuk melakukan puasa. Kita seringkali melihat orang yang kita kenal muslim di siang hari merokok , makan dsb yang menandakan bahwa orang tersebut sedang tidak berpuasa. maka orang Islam yang seperti ini berarti tidak beriman kepada Allah swt. “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS Al-Baqarah : 183) 2.Orang yang berpuasa tapi juga masih melakukan maksiat kepada Allah swt : Orang seperti ini memang secara fisiknya berpuasa yaitu tidak makan dan tidak minum serta tidak melakukan hubungan suami istri disiang hari, tetapi orang tersebut juga masih bermaksiat kepada Allah, jika bekerja masih melakukan korupsi, dan jika berkata menyakiti hati orang lain , menggunjing dsb. Orang seperti ini sangat di sayangkan karena sudah merasakan lapar dan dahaga tapi pahala puasanya ditukar dengan perilaku maksiat kepada Allah tersebut. Orang Berpuasa tp tidak melakukan sholat fardhu. dll. “Berapa banyak orang yang berpuasa, hanya mendapatkan lapar dan dahaga saja, dan berapa banyak orang yang mendirikan ibadah di malam hari, tapi hanya mendapatkan begadang saja." (HR. Ahmad) 3.Orang yang Berpuasa dengan meninggalkan maksiat kepada Allah swt. Orang yang berpuasa seperti ini kelak akan mendapatkan kebahagian dari Allah swt . “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), ‘Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.’” (HR. Muslim no. 1151)

Selasa, 18 Juni 2013

PERSIAPAN RAMADHAN

شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر السقي للزرع و رمضان شهر حصاد الزرع “Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen.” Buatlah persiapan menyambut Ramadhan. Bila kita menginginkan kebebasan dari neraka di bulan Ramadhan dan ingin diterima amalnya serta dihapus segala dosanya, maka harus ada bekal yang dipersiapkan. Imam Abu Bakr Az Zur’i rahimahullah mengingatkan kepada kita tentang “persiapan”, beliau berkata: اَلتَّهَاوُنُ بِالْأَمْرِ إِذَا حَضَرَ وَقْتُهُ yaitu kewajiban telah datang tetapi kita tidak siap untuk menjalankannya. Para salafus soleh senantiasa mempersiapkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Para Ulama mengatakan, كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ ”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan.” Inilah bukti kerinduan mereka akan perjumpaan dengan bulan Ramadhan. Karenanya, bersiaplah menyambut kehadirannya agar ketika Ramadhan datang kita sudah siap menjalankan kewajiban puasa dan amalan-amalan lainnya yang ada di dalamnya. Pelajari Ilmu-ilmu Syari terkait dengan Ramadhan dan serba-serbinya Agar Ibadah kita di bulan Ramadhan diterima Alah subhanahu wata’ala, penting bagi kita untuk mengetahui tentang ilmu-ilmunya. Pelajari tentang fiqih-fiqih di Bulan Ramadhan agar kita bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan dengan benar. Perbanyak Amal Sholeh Bersiaplah dengan banyak berpuasa, agar jiwa terbiasa dengan puasa. Lakukan shalat malam. Perbanyak membaca Al Qur’an. Perbanyaklah dzikir kepada Allah sebagai pengantar memasuki Ramadhan. Bersedekah. dan berbagai amal shalih di bulan Rajab dan Sya’ban, semua itu untuk menanam amal shalih di bulan Rajab dan diairi di bulan Sya’ban. Tujuannya agar kita bisa memanen kelezatan puasa dan beramal shalih di bulan Ramadhan, karena lezatnya Ramadhan hanya bisa dirasakan dengan kesabaran, perjuangan, dan tidak datang begitu saja. Hari-hari Ramadhan tidaklah banyak, perjalanan hari-hari itu begitu cepat. Oleh sebab itu, harus ada persiapan yang sebaik-baiknya. Perbarui dan Perbanyak Taubat Persiapan lain untuk menyambut Ramadhan adalah taubat. Semoga Allah I mengaruniakan taubat nasuha kepada kita agar Ia ridha. Karena taubat wajib dilakukan seorang hamba setiap saat. Allah berfirman, artinya: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31). Agungkan Perintah dan Larangan Allah Kesiapan seseorang untuk menyambut Ramadhan ditandai dengan sikap enggan terhadap maksiat. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak puasa dan membaca Al Qur’an. Orang yang berakal tidak akan terbayang untuk melakukan maksiat ketika sibuk dengan ketaatan. Latih Kepekaan Pancaindera Biasakanlah pancaindera dengan ketaatan. Latih mata untuk melihat mushaf, hindarkan dari memandang yang haram. Latih telinga mendengar Al Qur’an, mendengar ilmu. Hindarkan dari mendengar nyanyian-nyanyian haram, ucapan dusta, keji, dan jorok. Biasakan lidah memperbanyak zikir, beramar makruf dan nahi mungkar, berkata jujur dan menyampaikan nasihat kepada kaum Mukmin. Pancaindera harus dilatih sebagai bentuk persiapan, agar ia tunduk kepada Anda pada bulan Ramadhan. Anda pun akan mudah mengendalikannya.

Senin, 06 Mei 2013

28 Keutamaan Membaca Shalawat

Banyak sekali hikmah dan fadhilah membaca shalawat. Perintah dari Allah SWT dan anjuran untuk mendawamkan shalawat dari hadits dan para ulama tentu sja memiliki keutamaan tersendiri. Untuk memotivasi diri pribadi khususnya dan orang islam lain pada umumnya untuk menggairahkan bershalawat kepada Rasulullah SAW, berikut ini beberapa fadhilah dan keutamaan membaca Shalawat. 28 Manfaat Membaca Shalawat: Melaksanakan perintah Allah SWT. Diangkat sepurluh derajat atas kedudukannya di sisi Allah SWT. Dituliskan bagi pembaca shalawat sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh kejelekan. Memperoleh limpahan rahmat dan kebajikan dari Allah SWT. Memperoleh kebajikan, mengangkat derajat, menghapus kejahatan, kesalahan dan dosa. Memperoleh pengakuan kesempurnaan iman bila membacanya 100 kali. Menjauhkan kerugian, penyesalam dan digolongkan ke dalam golongan orang-orang shaleh. Mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memperoleh pahala seperti memerdekakan hamba sahaya. Memperoleh syafa'at dari Nabi Muhammad SAW. Memperoleh penyertaan dari malaikat rahmat. Memperoleh hubungan yang rapat dengan Nabi Muhammad SAW. Sebab jika seseprang bershalawat dan mengucapkan salam kepada Nabi Muhammad SAW, maka shalawat dan salamnya disampaikan kepada Beliau. Membuka kesempatan berkomunikasi dengan Nabi SAW dalam keadaan terjaga. Menghilangkan kesusahan, kegundaham dan melapangkan rezeki. Melapangkan dada dan hati yang sempit bila seseorang membacanya 100 kali. Menghapuskan dosa bila seseorang membacanya 3 kali setiap hari. Menggantikan sedekah bagi orang-orang yang tidak mampu bersedekah. Melipatgandakan pahala yang diperoleh terutama bila seseorang banyak membaca shalawat di hari Jumat. Mendekatkan kedudukan kepada Rasulullah SAW di Hari Kiamat. Menjadikan sebab doa kita diterima dan dikabulkan Allah SWT. Melepaskan diri dari kebingungan di Hari Kiamat. Memenuhi stu hak Rasulullah SAW atau memenuhi suatu ibadah yang diwajibkan Nabi SAW kepada umatnya. Dipandang sebagai seseorang yang mencintai Rasulullah SAW. Dikabulkan segala hajat atau kebutuhannya. Membuat orang yang membacanya menjadi ingat atas segala hal yang dilupakannya. Menghilangkan perasaan pelit. Menyelamatkan pembacanya dari kejahatan orang yang mendoakan keburukan baginya. mengundang keberkahan. Begitu banyaknya khasiat membaca shalawat untuk Baginda Rasulullah SAW, jadi tunggu apalagi, mari kita bersama-sama mendawamkan / melanggengkan / rutin membacanya setiap hari dan sebanyak mungkin bahkan sebelum berdoa, sebelum tidur dan sebelum berkatifitas lainnya.

32 Manfaat dan Keutamaan “ISTIGHFAR"

Bacaan Istighfar berbunyi “Astaghfirullah” atau lengkapnya “Astaghfirullahhal’adhim” merupakan kalimat yang sangat pendek dan bisa di ucapkan dengan mudah. Namun demikian kalimat ini jika di baca secara rutin dalam setiap waktu dan kesempatan, lebih – lebih sehabis melaksanakan sholat akan memberikan dampak yang besar bagi si pelakunya. MENGANGKAT DERAJATNYA DISURGA Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya Allah akan mengangkat derajat seorang hamba di surga. Hamba itu berkata,’Wahai Allah, dari mana saya dapat kemuliaan ini?’ Allah berkata,’Karena istighfar anakmu untukmu’.”(HR.Ahmad dengan sanad hasan). MENGIKUTI SUNNAH RASULULLAH Abu Hurairah berkata,”Saya telah mendengar Rasulullah bersabda,’Demi Allah, Sesungguhnya aku minta ampun kepada Allah (beristighfar) dan bertaubat kepada-Nya dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali’.”(HR.Bukhari). MENJADI SEBAIK-BAIK ORANG YANG BERSALAH Rasulullah bersabda,”Setiap anak Adam pernah bersalah, dan sebaik-baik orang yang bersalah adalah yang segera bertaubat.”(HR.Tirmidzi, Ibnu Majah, al-Hakim). BERSIFAT SEBAGAI HAMBA ALLAH YANG SEJATI Allah berfirman,”Dan Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya. (Yaitu) orang-orang yang berdo’a:”Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa neraka,”(yaitu) orang-orang yang sabar, yang benar, yang tetap ta’at, yang menafkahkan hartanya (dijalan Allah), dan yang memohon ampun (beristighfar) di waktu sahur.”(QS.Ali’Imran: 15-17). TERHINDAR DARI STEMPEL KEZHALIMAN Allah berfirman,”…Barang siapa yang tidak bertaubat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.”(QS.al-Hujurat: 11). Diampuninya dosa-dosa. Siapa yang mengakui dosanya dan juga meninggalkannya, maka dia akan diampuni. Ridha Allah Subhanahu wa Ta’ala dan kecintaan-Nya. Istighfar merupakan perkara yang penting, sehingga seorang hamba bisa mendapatkan ridha dan kecintaan Allah Subhanahu wa Ta”ala. Memperoleh rahmat Allah Subhanahu wa Ta’ala. FirmanNya, Hendaklah kalian meminta ampun kepada Allah Ta’ala, agar kalian mendapat rahmat (An-Naml :46). Didalam firman-Nya yang lain, Maka aku katakan kepada mereka, ‘Mohonlah ampun kepada Rabb kalian’, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan dengan lebat, dan akan membanyakkan harta dan anak-anak kalian, dan mengadakan untuk kalian kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untuk kalian sungai-sungai’.(Nuh:10-12). Kebeningan hati. Karena istighfar dapat menghapus dosa dan mengenyahkannya. Maka hati pun menjadi bersih dan bening dari noda dosa serta kedurhakaan. Istighfar merupakan kebutuhan hamba yang berkelanjutan. Dia membutuhkannya menjelang siang dan malam, bahkan istighfar senantiasa dibutuhkan dalam setiap perkataan dan perbuatan, kala sendirian maupun ramai, karena di dalamnya mengandung kemashlahatan, mendatangkan kebaikan, menyingkirkan kemudhoratan, menambah kekuatan amal hati dan badan serta keyakinan iman. Mendatangkan sikap lemah lembut dan baik tutur katanya. Siapa yang ingin agar Allah Ta’ala memperlakukannya dengan lemah lembut, maka dia harus senantiasa bersama-Nya. Istighfar dapat menjadikan seorang hamba lemah lembut, baik tutur katanya, karena dia biasa mengucapkan kebenaran dan menjelaskannya. Memperbanyak ibadah dan zuhud di dunia. Istighfar membutuhkan penyesalan dan taubat, sehingga ia menuntut pelakunya lebih banyak beribadah. Firman Allah Ta’ala, Sesungguhnya kebaikan-kebaikan itu menghapuskan kesalahan-kesalahan.(Hud:114). MENGGEMBIRAKAN ALLAH Rasulullah bersabda, “Sungguh, Allah lebih gembira dengan taubat hamba-Nya daripada kegembiraan salah seorang dari kalian yang menemukan ontanya yang hilang di padang pasir.” (HR.Bukhari dan Muslim). DICINTAI ALLAH Allah berfirman, “Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri.” (QS.al-Baqarah: 222). Rasulullah bersabda, “Orang yang bertaubat adalah kekasih Allah. Orang yang bertaubat atas dosanya, bagaikan orang yang tidak berdosa.”(HR.Ibnu Majah). DOSA-DOSANYA DIAMPUNI Rasulullah bersabda, “Allah telah berkata,’Wahai hamba-hamba-Ku, setiap kalian pasti berdosa kecuali yang Aku jaga. Maka beristighfarlah kalian kepada-Ku, niscaya kalian Aku ampuni. Dan barangsiapa yang meyakini bahwa Aku punya kemampuan untuk mengamouni dosa-dosanya, maka Aku akan mengampuninya dan Aku tidak peduli (beberapa banyak dosanya).”(HR.Ibnu Majah, Tirmidzi). Imam Qatadah berkata,”Al-Qur’an telah menunjukkan penyakit dan obat kalian. Adapun penyakit kalian adalah dosa, dan obat kalian adalah istighfar.” (Kitab Ihya’Ulumiddin: 1/410).Membebaskan diri dari adzab. Istighfar merupakan sarana yang paling pokok untuk membebaskan diri dari adzabnya, sebagaimana firman-Nya, Dan tidaklah Allah Ta’ala akan mengadzab mereka, sedang mereka meminta ampun.(Al-Anfal:33). Istighfar mendatangkan kebaikan yang banyak dan juga barokah. Firman Allah Ta’ala, Dan (dia berkata),’Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Rabb kalian lalu bertaubatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang deras kepada kalian, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatan kalian’.(Hud:52). SELAMAT DARI API NERAKA Hudzaifah pernah berkata, “Saya adalah orang yang tajam lidah terhadap keluargaku, Wahai Rasulullah, aku takut kalau lidahku itu menyebabkan ku masuk neraka’. Rasulullah bersabda,’Dimana posisimu terhadap istighfar? Sesungguhnya, aku senantiasa beristighfar kepada Allah sebanyak seratus kali dalam sehari semalam’.” (HR.Nasa’i, Ibnu Majah, al-Hakim dan dishahihkannya). MENDAPAT BALASAN SURGA “Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui. Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal didalamnya; dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang yang beramal.”(QS.Ali’Imran: 135-136). MENGECEWAKAN SYETAN dan MEMBUAT SYETAN PUTUS ASA Sesungguhnya syetan telah berkata,”Demi kemulian-Mu ya Allah, aku terus-menerus akan menggoda hamba-hamba-Mu selagi roh mereka ada dalam badan mereka (masih hidup). Maka Allah menimpalinya,”Dan demi kemuliaan dan keagungan-Ku, Aku senantiasa mengampuni mereka selama mereka memohon ampunan (beristighfar) kepada-Ku.”(HR.Ahmad dan al-Hakim). Ali bin Abi thalib pernah didatangi oleh seseorang,”Saya telah melakukan dosa’.’Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’,kata Ali. Orang itu menjawab,’Saya telah bertaubat, tapi setelah itu saya berdosa lagi’. Ali berkata, ‘Bertaubatlah kepada Allah, dan jangan kamu ulangi’. Orang itu bertanya lagi,’Sampai kapan?’ Ali menjawab,’Sampai syetan berputus asa dan merasa rugi.”(Kitab Tanbihul Ghafilin: 73). MEREDAM ADZAB Allah berfirman,”Dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. Dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun.”(QS.al-Anfal: 33). MENGUSIR KESEDIHAN Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya, dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka.”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad). MELAPANGKAN KESEMPITAN Rasulullah bersabda,”Barangsiapa yang senantiasa beristighfar, maka Allah akan memberikan kegembiraan dari setiap kesedihannya, dan kelapangan bagi setiap kesempitannya dan memberinya rizki dari arah yang tiada disangka-sangka,”(HR.Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad). MELANCARKAN RIZKI Rasulullah bersabda,”Sesungguhnya seorang hamba bisa tertahan rizkinya karena dosa yang dilakukannya.”(HR.Ahmad, Ibnu Hibban dan Ibnu Majah). MEMBERSIHKAN HATI Rasulullah bersabda,”Apabila seorang mukmin melakukan suatu dosa, maka tercoretlah noda hitam di hatinya. Apabila ia bertaubat, meninggalkannya dan beristighfar, maka bersihlah hatinya.”(HR.Nasa’i, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, Tirmidzi). MUDAH MENDAPATKAN ANAK Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun (istighfar) kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula didalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS.Nuh: 10-12). MUDAH MENDAPATKAN AIR HUJAN Ibnu Shabih berkata,”Hasan al-Bashri pernah didatangi seseorang dan mengadu bahwa lahannya tandus, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain yang mengadu bahwa kebunnya kering, ia berkata, ‘Perbanyaklah istighfar’. Lalu ada orang lain lagi yang mengadu bahwa ia belum punya anak, ia berkata,’Perbanyaklah istighfar’.(Kitab Fathul Bari: 11/98). BERTAMBAH KEKUATANNYA Allah berfirman,”Dan (dia berkata):”Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa.”(QS.Hud: 52). BERTAMBAH KESEJAHTERAANNYA Allah berfirman,”Maka aku katakan kepada mereka:”Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.”(QS.Nuh: 10-12). MENJADI ORANG YANG BERUNTUNG Allah berfirman,”Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS.an-Nur: 31). Aisyah berkata,”Beruntunglah, orang-orang yang menemukan istighfar yang banyak pada setiap lembar catatan harian amal mereka.”(HR.Bukhari). KEBURUKANNYA DIGANTI DENGAN KEBAIKAN Allah berfirman,”Kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS.al-Furqan: 70). “Dan dirikanlah sembahyang itu pada kedua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bahagian permulaan daripada malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapuskan (dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang-orang yang ingat.”(QS.Hud: 114). BERCITRA SEBAGAI ORANG MUKMIN Rasulullah bersabda,”Tidak seorangpun dari umatku, yang apabila ia berbuat baik dan ia menyadari bahwa yang diperbuat adalah kebaikan, maka Allah akan membalasnya dengan kebaikan. Dan tidaklah ia melakukan suatu yang tercela, dan ia sadar sepenuhnya bahwa perbuatannya itu salah, lalu ia mohon ampun (beristighfar) kepada Allah, dan hatinya yakin bahwa tiada Tuhan yang bisa mengampuni kecuali Allah, maka dia adalah seorang Mukmin.”(HR.Ahmad). BERKEPRIBADIAN SEBAGAI ORANG BIJAK Seorang ulama berkata,”Tanda orang yang arif (bijak) itu ada enam. Apabila ia menyebut nama Allah, ia merasa bangga. Apabila menyebut dirinya, ia merasa hina. Apabila memperhatikan ayat-ayat Allah, ia ambil pelajarannya. Apabila muncul keinginan untuk bermaksiat, ia segera mencegahnya. Apabila disebutkan ampunan Allah, ia merasa gembira. Dan apabila mengingat dosanya, ia segera beristighfar.” (Kitab Tanbihul Ghafilin: 67) Setelah mengetahui dan memahami manfaat dan keutamaan Istigfar maka amalan ini akan mengingatkan kita untuk tidak mengulangi dosa yang dilakukan dan dimintakan ampun tadi.