Rabu, 11 September 2013

Dagelan Sholat Maghrib

Sujud.....!....sujud....!
Peristiwa ini terjadi beberapa minggu yang lalu, tepatnya pas waktu sholat maghrib tanggal 8 september 2013 . Saat itu jamaah sholat maghrib di kampungku begitu banyak  sampai-sampai keluar sampai ke serambi masjid. Tumben agak ramai masjidnya ‘pikirku, tidak seperti biasanya yang Cuma ada dua atau tiga larek saja jamaah yang ikut sholat  maghrib,itupun kebanyakan kaum manula. Mungkin ini karena hari minggu kali  banyak yang libur kerja ,anak-anak sekolah juga pas  lagi libur. Jadi masjidnya kelihatan begitu ramai tampak sekali syiar islamnya.

Pas waktu iqamat dan imam sudah berada di depan tidak ada masalah, semua berjalan seperti biasanya. Sholat maghribpun segera dilaksanakan berjamaah.Satu rakaat , dua rakaat samapai tiga rakaat semua berjalan seperti biasa lancar dan penuh dengan kekyusyukan.Nah ketika sholat sudah mau kelar tinggal tahiyat akhir saja, e... ternyata ada yang berbeda dari biasanya, saat duduk diantara dua sujud, imamnya lupa sujud yang terakhir. Padahal tinggal nunggu tahiyat saja sholat selesai. Setelah makmum semua menunggu...menunggu......... dan menunggu, e...imamnya ganti posisi seperti duduknya orang tahiyat akhir, sepontan saja makmum yang ada di belakang pada kompak mengucapkan kalimat tasbih”Subhanallah.....mendengar peringatan dari makmum seperti itu, imamnya langsung ambil posisi mau berdiri.Mungkin dikira rakaat sholatnya masih kurang menurut imam. Spontan saja makmumnya langsung mengucapkan tasbih untuk kedua kalinya “Subhanallah.....sebagai peringatan bahwa imam masih salah dalam gerakan sholatnya. Belum sempat berdiri sempurna, imamnya langsung ambil posisi seperti tahiyat lagi, spontan saja salah satu makmum yang merasa jengkel dengan keadaan imam seperti itu langsung nyeletuk “Sujud.....Sujud....! Bubarlah jamaah sholat maghrib saat itu. Ada yang terbengong-benggong, ketawa , bahkan banyak juga anak anak kecil yang cengengesan menyaksikan drama sholat magrib saat itu.Terpaksa salah satu makmum memerintahkan sholat maghrib diulang kembali, karena sholat maghrib yang barusan dilaksanakan tidak sah.

Bagi yang sudah paham tentang masalah seputar sholat, dan tahu betul posisinya sebagai makmum saat itu, pasti mengambil keputusan untuk” mufaroqo”(yakni keluar dari jamaah dan menyelesaikan sholat maghrib sendiri). Inilah pentingnya belajar tentang ilmu agama khususnya seputar masalah sholat.Karena sholat adalah persoalan penting yang tidak bisa diremehkan atau disepelekan. Mudah-mudahan ini akan menjadi peringatan bagi kita bahwa siapapun orangnya ustad, kyai, atau ulama sekalipun ketika menjadi imam, harus konsentarasi betul saat melaksanakan sholat biar tidak terjadi kesalahan.


Selasa, 10 September 2013

pagi ini sepertinya aktifitas saya agak padat, mulai dari bangun pagi, sholat subuh, bantu istri , ngantar anak ngaji, de el el.kalo disebutin semua tar ndak cukup satu hari, termasuk urusan belakan...he...he...he... tapi itulah indahnya sebuah kehidupan penuh berbagai ragam aktifitas.Kalau semua dijalani dengan hati ikhlas dan rasa senang insya Allah semuanya akan lancar dan penuh barokah... Dalam hidup ini kita mencari ketenangan jiwa, untuk itu segalanya harus dikerjakan dengan tulus ikhlas biar ketenangan dan ketentaraman jiwa yang kita idamkan tercapai.Jangan lupa segalanya harus disertai do'a.. inilah yang harus dibaca: Doa untuk Ketentraman Hati بسم الله الرحمن الرحيم أللهم صل على محمد وآل محمد اِلَهِيْ، قَلْبِيْ مَحْجُوبْ وَنَفْسِيْ مَعْيُوبْ، وَعَقْلِيْ مَغْلُوبْ وَهَوَآئِيْ غَالِبْ، وَطَاعَتِيْ قَلِيلْ وَمَعْصِيَتِيْ كَثِيْر، وَلِسَانِيْ مُقِرٌّ بِالذُّنُوبْ، فَكَيْفَ حِيْلَتِيْ ؟ يَاسَتَّارَ اْلعُيُوبْ وَ يَاعَلاَّمَ اْلغُيُوبْ وَيَاكَاشِفَ اْلكُرُوبْ، اِغْفِـرْ ذُنُوْبَي كُلَّهَا بِحُرْمَةِ مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، يَاغَفَّارُ يَاغَفَّارُ يَاغَفَّارُ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْن engan asma AllahYang Maha Pengasih dan Maha Penyayang Ya Allah, sampaikan shalawat kepada Rasulullah dan keluarganya Ilahi, Tuhanku Hatiku penuh hijab dan jiwaku penuh aib Akalku terkalahkan dan hawa nafsuku mengalahkan Ketaatanku sedikit dan maksiatku banyak Sedangkan lisanku mengakui dosa-dosaku, bagaimana dengan dayaku? Wahai Yang Maha Menutupi segala aib Wahai Yang Maha Mengetahui segala yang ghaib Wahai Yang Menghilangkan segala duka dan derita Ampuni semua dosaku dengan kemuliaan Muhammad dan keluarga Muhammad Ya Ghafar Ya Ghaffar Ya Ghaffar dengan rahmat-Mu wahai Yang Maha Pengasih dari semua yang mengasihi Doa ini adalah doa Imam Ali bin Abi Thalib (sa). Dibaca setiap sesudah shalat Shubuh. Usahakan dihafal dan dibaca dalam keadaan sujud di luar shalat.

Rukun Ibadah Haji : Makna dan Rahasianya

Tentang Rukun Ibadah Haji Calon haji harus tahu tentang apa saja yang menjadi rukun ibadah haji. Lebih jauh dari itu, juga perlu tahu tentang apa maksud di balik ritual yang akan anda kerjakan itu. Kalau dipahami dengan baik, insya_allah dapat mengantar kita menjadi haji mabrur. Yang termasuk rukun ibadah haji ada 6, yaitu: 1. Niat ihram mengerjakan haji 2. Wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 3. Thawaf mengelilingi ka’bah 4. Sa’ie di antara bukit Safa dan Marwah 5. Bercukur 6. Tertib Ulasan Tentang Ritual Rukun Ibadah Haji Ihram berarti ingat mati Ihram dalam ibadah haji, identik dengan takbiratul ihram pada ibadah shalat. Keduanya adalah batas mulai ibadah. Ihram berarti pengharaman. Maksudnya, orang yang sudah berihram sudah mulai memasuki zona larangan yang telah ditetapkan selama ihram dalam haji. Karena itu, pengetahuan tentang larangan haji harus anda ketahui! Makna di balik ihram haji adalah kematian! Maksudnya, agar kita ingat mati. Ya, saat ihram anda seperti mayat yang hanya dibalut kain kafan putih yang tidak berjahit. Setelah ihram (mati), lantas anda digiring ke padang Arafah untuk menjalani wuquf. Wukuf adalah gladiresik padang mahsyar Wukuf adalah berdiam diri di padang Arafah. Secara bahasa, wukuf artinya berhenti. Berhenti untuk tidak memikirkan duniawi, karena wukuf pada dasarnya adalah simulasi berkumpulnya manusia di padang mahsyar setelah manusia di bangkitkan pada hari kiamat, menunggu peradilan. Karena itu, jadikan wuquf seolah-olah anda sedang menunggu peradilan Allah. Ingatlah ketidaktaatan (dosa) yang pernah dilakukan. Lalu mohonlah ampun di Arofah, dan berniatlah untuk menjadi orang yang taat setelahnya agar saat menghadapi Mahsyar yang sebenarnya kita sudah lebih siap. Wukuf adalah rukun ibadah haji yang merupakan kunci untuk meraih haji mabrur. Silakan baca artikel : Gladiresik di Arafah Menuju Haji Mabrur. Nah, setelah anda menangis habis-habisan di Arafah untuk menyesali sejuta ketidaktaatan (dosa-dosa) anda selama ini … selanjutnya: bersyukurlah karena anda masih ada kesempatan untuk melakukan ketaatan di sisa usia. Ya, penyesalan di padang Mahsyar di hari kiamat sudah tidak ada gunanya karena tidak mungkin kita dikembalikan lagi ke dunia agar lebih taat. Untung saja, penyesalan itu baru terjadi di padang Arafah… artinya, kita masih ada kesempatan untuk lebih taat kepada Allah. Tepat sekali, rukun ibadah haji selanjutnya adalah thawaf! Rukun haji ini adalah lambang ketaatan kita sebagai makhluk Allah. Sebelum thawaf, ada rangkaian kegiatan ibadah haji lainnya seperti bermalam di Musdalifah, lempar jumrah dll. Tapi ini bukan termasuk rukun ibadah haji. Thawaf adalah ketaatan Thawaf adalah buah wukuf. Jelasnya, tafakur di Arafah harus mampu membangkitkan motivasi untuk meningkatkan ketaatan kepada Allah. Thawaf adalah simbol ketaatan makhluk. Mengapa? Ini fenomena yang unik dan menarik yang harus kita ketahui. Thawaf adalah berputar mengelilingi ka’bah dengan arah berlawanan jarum jam. Semua makhluk di jagad raya taat kepada Allah dengan cara demikian. Ini buktinya… Setiap benda tersusun dari atom. Termasuk tubuh kita. Atom terdiri atas sebuah inti atom dan beberapa elektron. Seluruh elektron di dalam atom bergerak mengelilingi inti atom persis seperti thawaf mengelilingi ka’bah! Subahanallah… Tidak hanya itu. Jagat raya (makro cosmos) juga semua berthawaf mengelilingi pusatnya masing-masing. Bulan berthawaf mengelilingi bumi. Bumi berthawaf mengelilngi matahari. Matahari berthawaf mengelilingi pusat galaksi. Subhanallah…. Semua makhluk di jagdat raya ini berthawaf (taat) kepada Allah. Karena itu, saat anda melaksanakan thawaf, tekadkan dalam hati anda bahwa anda sedang dan akan terus melakukan ketaatan kepada Allah. Jika ini dilakukan, insya_allah ritual rukun ibadah haji ini akan mengantarkan kita menjadi haji mabrur. Sa’i adalah perjuangan Ritual rukun ibadah haji ini mengingatkan kepada perjuangan Siti Hajar bolak-balik dari Shafa ke Marwah untuk mencari air buat anaknya, Ismail. Ini sebauah makna perjuangan yang harus kita teladani dalam hidup. Hidup adalah perjuangan. Untuk taat juga perlu perjuangan. Untuk sukses dunia akhirat pasti perlu perjuangan. Bercukur adalah memangkas kesombongan Jika ihram haji identik dengan takbiratul ihram dalam shalat, maka tahallul identik dengan salam ketika shalat. Keduanya adalah batas untuk mengakhiri ibadah, dengan semangat “damai dan rendah hati”. Bercukur rambut setelah melontar jamrah aqabah merupakan tahalul (awal). Rambut adalah mahkota keindahan. Tanpa rambut, manusia akan kehilangan bagian keindahannya. Rambut menjadi trend yang terkadang dapat memicu kesombongan pemiliknya. Tahallul dengan potong rambut adalah simbol memangkas kesombongan, agar kita menjadi orang yang rendah hati. * * * Rangkain rukun-rukun ibadah haji di atas mengingatkan kita akan kematian (ihram dengan kain putih), kemudian dikumpulkan di padang mahsyar untuk menanti perhitungan (wuquf di padang Arafah). Keduanya untuk memunculkan ketaatan kepada Allah (Thawaf mengelilingi ka’bah), dan selalu berjuang di jalan Allah (Sa’i ke sana ke mari), dan menghilangkan kesombongan diri (dengan memangkas rambut). Itulah rukun ibadah haji beserta makna yang terkandung di dalamnya. Selamat menikmati ibadah haji yang penuh makna.