Selasa, 18 Juni 2013

PERSIAPAN RAMADHAN

شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر السقي للزرع و رمضان شهر حصاد الزرع “Rajab adalah bulan untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan untuk memanen.” Buatlah persiapan menyambut Ramadhan. Bila kita menginginkan kebebasan dari neraka di bulan Ramadhan dan ingin diterima amalnya serta dihapus segala dosanya, maka harus ada bekal yang dipersiapkan. Imam Abu Bakr Az Zur’i rahimahullah mengingatkan kepada kita tentang “persiapan”, beliau berkata: اَلتَّهَاوُنُ بِالْأَمْرِ إِذَا حَضَرَ وَقْتُهُ yaitu kewajiban telah datang tetapi kita tidak siap untuk menjalankannya. Para salafus soleh senantiasa mempersiapkan Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Para Ulama mengatakan, كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ ”Mereka (para sahabat) berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan Ramadlan.” Inilah bukti kerinduan mereka akan perjumpaan dengan bulan Ramadhan. Karenanya, bersiaplah menyambut kehadirannya agar ketika Ramadhan datang kita sudah siap menjalankan kewajiban puasa dan amalan-amalan lainnya yang ada di dalamnya. Pelajari Ilmu-ilmu Syari terkait dengan Ramadhan dan serba-serbinya Agar Ibadah kita di bulan Ramadhan diterima Alah subhanahu wata’ala, penting bagi kita untuk mengetahui tentang ilmu-ilmunya. Pelajari tentang fiqih-fiqih di Bulan Ramadhan agar kita bisa melaksanakan ibadah di bulan Ramadhan dengan benar. Perbanyak Amal Sholeh Bersiaplah dengan banyak berpuasa, agar jiwa terbiasa dengan puasa. Lakukan shalat malam. Perbanyak membaca Al Qur’an. Perbanyaklah dzikir kepada Allah sebagai pengantar memasuki Ramadhan. Bersedekah. dan berbagai amal shalih di bulan Rajab dan Sya’ban, semua itu untuk menanam amal shalih di bulan Rajab dan diairi di bulan Sya’ban. Tujuannya agar kita bisa memanen kelezatan puasa dan beramal shalih di bulan Ramadhan, karena lezatnya Ramadhan hanya bisa dirasakan dengan kesabaran, perjuangan, dan tidak datang begitu saja. Hari-hari Ramadhan tidaklah banyak, perjalanan hari-hari itu begitu cepat. Oleh sebab itu, harus ada persiapan yang sebaik-baiknya. Perbarui dan Perbanyak Taubat Persiapan lain untuk menyambut Ramadhan adalah taubat. Semoga Allah I mengaruniakan taubat nasuha kepada kita agar Ia ridha. Karena taubat wajib dilakukan seorang hamba setiap saat. Allah berfirman, artinya: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung.” (QS. An-Nur: 31). Agungkan Perintah dan Larangan Allah Kesiapan seseorang untuk menyambut Ramadhan ditandai dengan sikap enggan terhadap maksiat. Hal ini bisa dilakukan dengan memperbanyak puasa dan membaca Al Qur’an. Orang yang berakal tidak akan terbayang untuk melakukan maksiat ketika sibuk dengan ketaatan. Latih Kepekaan Pancaindera Biasakanlah pancaindera dengan ketaatan. Latih mata untuk melihat mushaf, hindarkan dari memandang yang haram. Latih telinga mendengar Al Qur’an, mendengar ilmu. Hindarkan dari mendengar nyanyian-nyanyian haram, ucapan dusta, keji, dan jorok. Biasakan lidah memperbanyak zikir, beramar makruf dan nahi mungkar, berkata jujur dan menyampaikan nasihat kepada kaum Mukmin. Pancaindera harus dilatih sebagai bentuk persiapan, agar ia tunduk kepada Anda pada bulan Ramadhan. Anda pun akan mudah mengendalikannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar